Saturday, 9 May 2015

selamat hari emak Saat kita berdoa, memohon kpd Allah agar didatangkan seorang laki2 soleh untuk menjadi suami kita, Allah tidak serta merta menurunkan suami kita dari langit begitu saja. Tapi jauh sebelum kita memohon kehadirannya bagi kita, ada seorang wanita yg terlebih dulu memohon kehadirannya kepada Allah, dalam rahimnya. Wanita itu, dgn susah payah mengandungnya dan melahirkannya, penuh doa dan harapan terhadap keselamatan bayinya. Wanita itu, siap menukar nyawanya ditempat persalinan demi kehidupan bayi yg dilahirkannya. Wanita itu yg menyusuinya, memberikan siang dan malam waktunya utk merawat buah hatinya. Mendidik dan mengasuhnya dgn mengorbankan semua yg dimilikinya. Menghabiskan masa mudanya, untuk membesarkan ananda, kerana begitu besar cintanya terhadap putranya. Anak laki2 itu tumbuh menjadi seorang pemuda yg soleh dan gagah. Bayi yg telah dewasa itu adalah suami kita. Ternyata kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita. Dan kini…Wanita itu telah menjadi seorang wanita tua. Tak ada yg dia harapkan selain cinta tulus dari putranya. Setulus cinta wanita itu sepanjang hidupnya, semenjak mengandung dan membesarkannya hingga dewasa. Maka... Jgn rebut cinta suami kita dari ibunya. Biarkan dia mengisi satu tempat istimewa di hati suami kita. Satu sisi istimewa lain di hati suami kita pasti diperuntukkannya bagi kita. Relakan suami berbagi cinta utk kita dan ibunya. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita. Mengalahlah, biarkan suami kita lebih mengutamakan kebahagiaan ibunya. Hormatilah dia, muliakanlah dia, sebagaimana kita menghormati dan memuliakan ibu kita. Krn kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita. Bantulah suami kita utk berbakti kpd ibunya.Bantulah suami kita menjaga pintu surgaNya.Niscaya kita akan mendapatkan dua cinta sekaligus. Cinta suami kita dan cinta ibunya. Semoga pahala yg besar akan Allah berikan utk kita karenanya. آمِينْ... آمِينْ... يَارَ بَّ الْعَالَمِينَ

No comments:

Post a Comment